Tiada yang aneh karena Muslimah juga adalah manusia.
Bukankah cinta adalah fitrah manusia? Tak pantaskah Muslimah
jatuh cinta? Muslimah juga punya hati dan rasa.
Tapi tahukah engkau akhi ? betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya? Tiada senyum bahagia, tiada rona malu di wajahnya, tiada buncah suka dan gembira di dada.
Namun sebaliknya.,
Ketika Muslimah Jatuh Cinta...
Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap...
Ketika lelaki yang tidak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya., yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi.
Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sebuah rasa yang tak semestinya.
Tiada senyum bahagia, tiada rona malu.
Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai.
Yang ada adalah kegelisahan, kerana rasa yang salah arah.
Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit.
Ketika Muslimah Jatuh Cinta…
Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut.
Tak ada kata-kata cinta dan rayuan.
Yang ada adalah kekhwatiran yang amat sangat akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya.
Ketika muslimah jatuh cinta, maka perhatikanlah kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh.
Tahukah Engkau duh akhi ? Mereka akan terus berusaha menjaga rasa itu bagaimanapun caranya. Agar Allah tidak marah. Karena hanya keridhoaan Allah sajalah yang mereka harapkan. Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan dia lakukan.
Alangkah kasihannya jika Muslimah jatuh cinta, karena yang ada adalah penderitaan.
Tapi tahukah engkau akhi ? betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya? Tiada senyum bahagia, tiada rona malu di wajahnya, tiada buncah suka dan gembira di dada.
Namun sebaliknya.,
Ketika Muslimah Jatuh Cinta...
Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap...
Ketika lelaki yang tidak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya., yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi.
Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sebuah rasa yang tak semestinya.
Tiada senyum bahagia, tiada rona malu.
Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai.
Yang ada adalah kegelisahan, kerana rasa yang salah arah.
Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit.
Ketika Muslimah Jatuh Cinta…
Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut.
Tak ada kata-kata cinta dan rayuan.
Yang ada adalah kekhwatiran yang amat sangat akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya.
Ketika muslimah jatuh cinta, maka perhatikanlah kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh.
Tahukah Engkau duh akhi ? Mereka akan terus berusaha menjaga rasa itu bagaimanapun caranya. Agar Allah tidak marah. Karena hanya keridhoaan Allah sajalah yang mereka harapkan. Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan dia lakukan.
Alangkah kasihannya jika Muslimah jatuh cinta, karena yang ada adalah penderitaan.
Duhai Akhi, jangan khawatir engkau akan kehilangan cintanya
karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat
mencegah kalian bersatu. Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk
bersatu, jika Allah tak menghendakinya maka tak akan pernah kalian bersatu.
Duh Akhi, maka Biarkan Allah yang mengaturnya. yakinlah, semuanya akan baik-baik saja.
Semua Akan Indah Pada Waktunya…
Duh Akhi, maka Biarkan Allah yang mengaturnya. yakinlah, semuanya akan baik-baik saja.
Semua Akan Indah Pada Waktunya…
Akhi… maka bolehkah kami meminta? bantulah kami
para muslimah untuk tetap menjaga hati ini hanya untuk seseorang yang Allah
akan menghalalkan dia bagi kami
Tidakkah Engkau senang
akhi, jika kelak istrimu nanti adalah seorang wanita yang benar-benar menjaga
hatinya untukmu, untuk seseorang yang Allah ridho jika kami para muslimah
mencintainya. seseorang yang akan Allah halalkan dia bagi kami, menjadi teman
dalam perjalanan kami mencari ridho-Nya.
Akhi, tolonglah …
fikirkanlah baik-baik sebelum engkau tawarkan anggur cintamu pada
kami.fikirkanlah baik-baik sebelum engkau tawarkan sebuah jalinan bernama
ta’aruf kepada kami. Fikirkanlah baik-baik sebelum Engkau siap dan dapat
bertanggung jawab atas setiap kata yang engkau ucapkan. Janganlah engkau
katakan jika Engkau sendiripun tak tahu kemana akan Engkau bawa rasa itu , jika
tak pernah ada kesungguhan dan keyakinan dalam hatimu untuk memilih kami dan
siap menjadikan kami ustadzah dalam rumahmu.
Akhi, tidakkah engkau sadar
bhwa kami para muslimah adalah makhluk yang sangat terbawa oleh perasaannya.
sehingga saat sebuah jalinan ta’aruf terucap dari lisan seorang ikhwan yang
baik dan sholih seperti antum, tak ada alasan bagi kami untuk menolaknya.
Karena jika kami menolak tanpa alasan yang jelas, maka hanya fitnah yang ada.
Jadi, tolong tanyakan lagi pada diri antum. Sudahkah antum yakin atas setiap
anggur cinta yang antum tawarkan kepada kami, atas sebuah jalinan yang
dibingkis dalam sebuah kata indah bernama ta’aruf ? Sudahkah antum memohon
petunjuk dari Sang Penguasa Hati ?
Akhi, jangan lemahkan kami dengan
pesonamu. Jagalah keimananmu dan keimanan kami, hingga tiba waktunya. tunggulah
….. tunggulah hingga saatnya berbuka.
Duh Akhi sekali lagi
ingin kusampaikan kepada antum , berhati-hatilah atas setiap jalinan yang
bernma ta’aruf yang Engkau tawarkan kepda kami apalagi jika itu hanyalah anggur
cintamu yang akan memabukkan kami…
Duhai akhi bukankah
ta’aruf itu sebuah gerbang menuju pernikahan ? lalu yang menjadi pertanyaan
kami, seberapa jauhkah jarak antara pintu gerbang dengan rumah antum ? Padahal selama perjalanan akan banyak sekali
cobaan menghadang.
Bunga-bunga indah yang
bermekaran di halaman rumah antum bisa membuat kami terpesona. Kolam ikan indah
yang ada di halaman rumah antum, juga membuat kami terlena. Ingin sekali
rasanya kami memetiknya, ingin sekali kami berlama-lama di sana. Menikmati
keindahan dan kenikmatan yang antum suguhkan. Namun, ternyata kami belum
berhak. Kami belum mendapat izin dari si pemilik rumah. Tadinya kami ingin
segera mencapai sebuah keberkahan, tapi di tengah jalan antum menyuguhkan
keindahan-keindahan yang membuat kami lupa akan tujuan semula.
Dan yang Lebih menyakitkan
lagi jika antum membuka pintu gerbang itu lebar-lebar dan kami pun menyambut
panggilan antum dengan hati berbunga-bunga. Namun setelah kami mendekat dan
sampai di depan pintu rumah antum, ternyata pintu rumah antum masih tertutup.
Bahkan antum tak berniat membukakannya untu kami.
Maka, taukah engkau
akhi apa yang kami rasakan saat itu ? Saat itulah hati kami hancur
berkeping-keping. Setelah semua harapan kami rangkai, setelah pondasi keyakinan
kami bangun, namun kini semua runtuh tanpa sebuah kepastian.
Atau mungkin antum akan
membukakannya untuk kami,? tapi kapan ? kapan antum mau membukannya? Antum
bilang, antum akan membukannya jika saatnya tepat.Kemudian, antum membiarkan
kami menunggu di teras rumah antum dengan suguhan yang membuat kami kembali terbuai,
tanpa ada sebuah kejelasan.
Duh akhi jika demikian
Jangan biarkan kami berlama-lama di halaman rumah antum, jika memang antum tak
ingin atau belum siap membukakan pintu rumah antum untuk kami. Akhi…. Sungguh kami
akan segera pulang. Karena mungkin saja kami salah rumah, mungkin saja kami
salah alamat. Siapa tahu rumah antum memang bukan tempat berlabuhnya hati ini. Dan
di tempat yang lain, ternyata ada rumah lain yang siap menjadi tempat bernaung
bagi kami dari teriknya matahari dan derasnya hujan di luar sana.Duh Akhi,
sungguh ….. kami tak ingin mengkhianati
calon suami kami yang sebenarnya.Apabila tempat berlabuh itu disebut rumah, maka di rumahnya kini ia menunggu kami
untuk menjadikan kami para muslimah ustadzah di dalamnya.Dan apabila tempat
berlabuhnya hati ini dikatakan sebagai
sebuah istana, maka … munkin kini di istananya ia tengah menunggu calon
bidadarinya. Menata istananya agar tampak indah. Jika demikian, betapa jahatnya
kami. Sementara kami berkunjung dan berlama-lama di istana orang lain.
Akhi,….. maka sebelum
ijab qobul itu keluar dari lisan antum, cinta adalah cobaan. Cinta itu akan
cenderung pada nafsu. Cinta itu akan cenderung untuk mengajak berbuat maksiat,
cinta itu akan menggelincirkan kita dari jalan-Nya. Cinta itu akan
menghantarkan kita mengikuti bujuk rayu syaitan. Bujuk rayu syaitan yang akan
menjerumuskan kita atas nama Cinta. Maka, sebelum ijab qobul itu keluar dari
lisan antum, langkah-langkah syetan lah yang akan menuntunnya.
Akhi sebelum kami halal
bagimu, tolong hargai kami, Jaga kami sebagai saudari antum Kami bukan kelinci
percobaan.Duh akhi, sungguh kami punya perasaan yang tidak berhak antum
“coba-coba”. Pikirkanlah kembali sebelum engkau tawarkan anggur cinta antum
kepada kami. Mintalah petunjuk-Nya. Jika antum memang sudah siap dan merasa
mantap, segeralah jemput kami. Jadikanlah kami ustadzah di rumah antum.Jadikanlah
kami bidadari dalam istana antum.
Dan akhi, satu hal lagi yang perlu antum
perhatikan… adalah bagaimana cara antum menjemput. Agar semuanya berkah pada
awalnya, pada pertengahannya, hingga di ujung akhir pernikahan. Dan hanya Ridho
dan keberkahan-Nya lah yang menjadi tujuan. Akhi…. Pilihlah cara yang tepat dan
berkah. Apabila Antum sudah merasa mantap pada salah seorang di antara kami.
Antum yakin seyakin-yakinnya bahwa dialah bidadari yang akan menghias istana
antum. Bahwa dialah yang ingin antum jadikan ustadzah dalam rumah antum untuk
mendidik anak-anak antum kelak. Segeralah jemput ia.
Tapi apabila antum tidak menggunakan cara
yang tepat untuk menjemputnya. Sama halnya jika antum yakin dan mantap untuk
menuju Surabaya. Tapi dari Jakarta antum salah memilih kendaraan. Maka bisa
dipastikan bahwa antum tidak akan pernah sampai ke Surabaya. Atau kendaraannya
sudah bener tapi tidak efektif. Terlalu lama di perjalanan. Masih
keliling-keliling dulu. Akhirnya banyak waktu terbuang percuma selama
perjalanan.
Jadi fikirkanlah pula bagaimana cara antum
untuk menjemput kami. Jika antum sudah tahu segeralah jemput kami, karena kami
akan menjadi seorang teman dan juga sahabat yang akan rela menemani antum untuk
berjalan bersama-sama dalam menggapai Ridho-Nya…
Amin Amin Ya Rabbal Alamin.
Akhi….. tunggulah,
Tunggulah hingga saatnya berbuka
berikhtiarlah ….
dengan ikhtiar yang sebenar-benarnya.
Dan jadikanlah, Semuanya indah pada waktunya…..
By: Ukhty kecilku
By: Ukhty kecilku
Casino Bonus Codes - December 2021
BalasHapusNo https://deccasino.com/review/merit-casino/ deposit ventureberg.com/ bonus casino promotions. https://febcasino.com/review/merit-casino/ We recommend 2021 casino apr casino bonus codes and promos for poormansguidetocasinogambling new players. We also list new casino bonuses for December 2021.