Halaman

Selasa, 24 Juni 2014

[SPECIMEN] Bahan Ajar Bahasa Arab -Maharah al Kitabah-

Bahan Ajar
Bahasa Arab
Masjid

A.    Pendahuluan
            Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu komunikasi secara langsung dan komunikasi secara tidak langsung. Kegiatan berbicara dan mendengarkan (menyimak), merupakan komunikasi secara langsung antara dua orang atau lebih, sedangkan kegiatan menulis dan membaca merupakan komunikasi tidak langsung. Keterampilan menulis sebagai salah satu cara dari empat keterampilan berbahasa, mempunyai peranan yang penting didalam hidup kehidupan manusia. Karena tanpa memahami bahasa sangat susah untuk bergaul dalam kehidupan yang dijalani. Oleh sebab itu manusia dituntun untuk mencari ilmu supaya mudah dalam bergaul dan mengerti bahasa terutama dalam menulis, Dengan menulis seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai maksud dan tujuannya. Seperti yang dikatakan oleh H.G. Tarigan (dalam Suriamiharja dkk. 1983) bahwa menulis ialah: menurunkan atau melukiskan lambing grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang – lambang grafik tersebut kalau mereka memehami bahasa dan gambar grafik tersebut. Dalam lingkungan sekolah pada dasarnya mengarang merupakan salah satu faktor yang paling penting guna untuk bisa menguraikan ide kedalam sebuah tulisan..
            Mengarang pada perinsipnya adalah bercerita tentang sesuatu yang ada pada angan – angan penceritaan itu dapat dituangkan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Setiap manusia semuanya diciptakan sebagai pengarang agar mudah untuk mengaplikasikan kehidupan ini dengan benar.

B.     Standar Kompetensi
Memahami informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang Masjid

C.    Kompetensi Dasar
4.1. Menulis kata dan kalimat dengan huruf, ejaan, dan tanda baca yang tepat tentang Masjid
4.2. Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa dengan huruf, ejaan, tanda baca, dan struktur yang tepat tentang Masjid

D.    Indikator
           KD I
§  Menulis kata dengan tepat
§  Menulis frasa/kalimat dengan tepat
KD II
§  Menyusun kata / frasa menjadi kalimat dengan struktur yang tepat
§  Menyusun frasa/kalimat yang tersedia menjadi wacana
§  Membuat wacana sederhana dengan tanda baca yang tepat

E.     Waktu
1 x 45

F.     Materi Pokok
1.      Pemberian kosa kata baru
2.      Mempelajari qowaid
3.      Membuat Karangan

G.    Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Langkah Pembelajaran
Metode
Bahan/ Media
5’
Kegiatan Awal

1.      Apersepsi
2.      Memastikan kesiapan siswa
3.      Penjelasan tujuan pembelajaran


Ceramah
Ceramah
Tanya jawab
Ceramah



Papan Tulis


5’

5’


5’

10’



5’

3’
Kegiatan Inti

1.      Menunjukkan gambar tentang Masjid dan menjelaskan gambar gambar
2.      Menjelaskan kaidah tata cara menyusun kata/frase menjadi kalimat dan wacana dengan struktur tanda baca yang tepat
3.      Memberikan berbagai kosa kata yang berkaitan dengan Masjid
4.      Memerintahkan siswa membuat cerita berdasarkan pengalaman yang mereka dapatkan tentang Masjid
5.      Memerintahkan salah satu siswa untuk membacakan  hasil karangannya di depan kelas
6.      Memberikan pembenaran jika terdapat kesalahan  dalam karangan siswa


Ceramah

Ceramah


Ceramah dan Tanya Jawab
Penugasan



Demonstrasi

Tanya Jawab


Buku bacaan berbahasa Arab, Laptop, Kamus Arab-Indonesia, Kamus Indonesia-Arab


5’


Kegiatan Penutup

1.      Menilai hasil belajar siswa
2.      Memberikan apresiasi kepada siswa dan memberi motivasi belajar




2’
Kegiatan Tindak Lanjut

1.      Memberi gambaran materi untuk pertemuan yang akan datang




H.    Uraian Materi

اَلْمَجْرُوْرُ بِالإِضَافَةِ
Idhafah adalah bentuk penyandaran suatu isim dengan isim yang lain.
Contoh:
كِتَابُ مُحَمَّدٍ (Bukunya Muhammad)
خَاتَمُ ذَهَبٍ (Cincin emas)
1. Isim yang pertama yaitu كِتَابُ dan خَاتَمُ dikenal dengan istilah mudhaf.
2. Isim yang kedua yaitu مُحَمَّدٍ dan ذَهَبٍ dikenal dengan istilah mudhaf ilaihi.
Mengingat susunan idhafah adalah terdiri dari mudhaf dan mudhaf ilaihi, terkadang istilah idhafah dikenal dengan istilah mudhaf – mudhaf ilaihi.
I’rab mudhaf adalah mengikuti kedudukannya didalam kalimat adapun I’rab mudhaf ilaihi  adalah selalu majrur.
Contoh:
كِتَابُ مُحَمَّدٍ مُفِيْدٌ (Bukunya Muhammad bermanfaat)
أَسْتَعِيْرُ كِتَابَ مُحَمَّدٍ (Aku meminjam bukunya Muhammad)
هَذِهِ الْمُلاَحَظَةُ مَوْجُوْدَةٌ فِي كِتَابِ مُحَمَّدٍ (Catatan ini terdapat di bukunya Muhammad)

I.       Lembar Kegiatan Siswa-Siswi
1.      Tujuan
      Setelah mempelajari materi ini siswa dapat memahami bahasa Arab dengan baik sesuai dengan struktur tata bahasa yang telah diajarkan dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2.      Bahan dan Alat
Gambar

3.      Langkah Kegiatan
1.      Guru menunjukkan gambar masjid
2.      Siswa mencoba menemukan frasa yang berkaitan dengan gambar

J.      Lembar Media


Gambar 1. Masjid Akbar Surabaya
Gambar 2. Masjid Cheng Ho Surabaya

K.    Penilaian
1.      Test tulis
Ø  Mengarang bebas


2.      Instrument penilaian
 
No
Nama Siswa

Aspek - Aspek
Jumlah
Ketepatan isi dan arti
Koherensi antar kalimat
Struktur kalimat
Kerapian karangan dan tulisan

1






2






3







            Rubrik penilaian
Tingkat Pencapaian
Kualifikasi
Deskripsi
90-100
80-89
65-79
55-64
10-54
A
B
C
D
E
ممتاز
جيّد جدّاً
جيّد
ناقص
ناقص جدّاً
           
Skoring :          terentang antara 10-100
Nilai = skor perolehan x 100
             Skor maksimum


         
Daftar Pustaka

Hibban, Asep. Kamus Bahasa Arab Hibbany. 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke blog kami.
Jika anda menyukai artikel ini, silahkan share via facebook atau Re-Tweet.
Diperbolehkan meng-copy, mengutip, atau menyadur tulisan dalam blog ini dengan tetap menyertakan sumber dan link.
Jangan lupa tinggalkan komentar. n_n